Biar Pede Yang Penting Budek, ehh?? :D

Ini adalah pengalaman yang PALING CUKUP  memalukan asseeellliiinnnyyyaaa.. hahhahaha.. tapi.. namanya juga SI IPUD, meski malu tetep aja pede, :D :D nah, pengalaman ini  tak tulis dalam bentuk FF, sebut aja FF True Story, :p

yuu`... silahkan dibaca. :D

            Siang itu aku masih sakit. Flu, pening dan sangat tidak enak sama sekali. Tapi aku harus berangkat juga ke kampus untuk mengumpulkan tugas. Tugas yang nantinya nilainya akan dijadikan sebagai pengganti ujian tengah semester. Sebenarnya aku ingin menitipkan saja tugas itu pada sahabatku, tapi karena beberapa kali dosen tidak hadir akupun harus datang sendiri, takut kalau-kalu absensi akan didoble saat ituw juga. Akhirnya akupun memaksakan diri untuk berangkat.

            Siang memang cukup panas, namun setengah perjalananku menuju kampus tiba-tiba hujan turun begitu deras. Aku yang paling nggak suka memakai jas hujan akhirnya harus terpaksa memakainya setelah berfikir beberapa saat hingga pakaianku cukup basah.

            “Yanai.. buruan udah masuk.” Sebuah sms masuk dari temanku Ernik. Makin membuatku semakin tak tenang dalam berkendara. Hujan, terlambat plus tugas belum aku print. Maklum.. aku tidak punya printer, makanya harus ngeprint diluar sialnya lagi fd ku hilang entah kemana.

            “Ok.. ntr aku pinjem fd mu dulu yak, belom ngeprint tugas neh.” Balesku dalam sms itu.

            “Sip!!”

            Aku kembali mengendarai motorku dengan konsentrasi penuh. Setelah sampai didaerah kampus, kostumku terlihat aneh. Karena disana hujan tak sedang mengguyur bahkan hari nampak sangat panas hingga jas hujanku langsung kering, namun tetap saja pakaianku sudah terlanjur sangat basah.

            Sesampainya di kampus, aku segera melepaskan mantel hujan itu dan segera mengintip temanku untuk meminjam fd dari jendela samping, karena dosenku sudah duduk manis didalam kelas. Tak apalah aku datang terlambat, yang penting tugas ngumpul. Pikirku.

            Setelah memperoleh pinjaman fd, akupun langsung mencari tempat ngeprint, namun sebelumnya aku harus kewarnet terlebih dahulu untuk mendownload tugasku yang sengaja aku simpan dalam email. Ribet. Setelah semua itu selesai, aku langsung menjilidnya ditempat penjilidan.

            “mas mo ngepritn dunk..” kataku sambil menyodorkan fd yang berisi dengan deadline tugasku.

            “…. Mana Mbak?” tanya mas-mas yang mengeprint tugasku. aku yang saat itu sedang berusaha merapikan pakaianku yang basah tak begitu ngeh dengan ucapan mas-mas itu. dan memutuskan untuk menyimpulkan sendiri pertanyaannya menjadi “Darimana Mbak?” tanpa menanyakan lebih jelasnya kembali.

            “iyah nih dari rumah.. kehujanan.” Mendengar jawabanku, mas-mas itu malah cekikikan sambil menyaksikan tingkahku yang masih sibuk merapikan pakaianku yang basah.

            “maksudnya yang di print yang mana mbak?” ralatnya, tetap cekikikan.

            “ehh… ohh.. hehe.. yang itu mas, yang paling bawah.” Jawabku asliii malu banget!! “kiraen nanya apaan tadi masnya, maklum neh agak budek. hihihi.” lanjutku berusaha menutupi rasa maluku dengan gaya yang makin memalukan.

Sunday, 15/01/2011 9.34 pm.