Pages - Menu

Tuesday, April 3, 2012

Tragedi Mawar Segayung

Ini tuh ceritanya lage bikin FF, :D, nggak tauk deh aslinya bisa disebut FF beneran ato cuman FF FF-an, kwkwkwkkwkw

          Di FF perdana Si Ipud kali ini, dirikuw ini akan menyajikan kisah kekonyolan Ke-DUDUD-an dua sahabat yang nggak paham sama salah satu bahasa yang eksis di dunia ini *khususnya di Indonesia. :p [meski bukan termasok bahasa yang dapat diakui oleh negara sih.., :D]. Sepertinya mereka haros belajar bahasa tersebut selain bahasa resmi yang ada didunia ini,
Langsong aja yuu… ikutin kisah seRIBETnya. Eh…?? :p


 Tragedi Mawar Segayung

            “Sim… mana nih cewek lu? Katanya mo dikenalin ke guah..” kata Akbar saat berkumpul bersama di rumah Kosim.
            Kosim dan Akbar adalah dua orang sahabat. Keduanya sudah bersahabat sejak kecil, sejak mereka berusia 7 tahun.
            “Cewek yang mana??” sahut Kosim yang sudah mengetahui bahwa sahabatnya itu sedang asal ngomong.
            “Hiyahhh.. emang lu punya cewek berape??” tanya Akbar ngekeh.
            “Berape ye?? Auk deh lupa gue. Haha.” Jawab Kosim, padahal sudah jelas kedua pria itu termasuk anggota jomblower sejati, padahal secara fisik keduanya termasuk kategori “cowok kece.”
            “Dasar dodol… noh ada cewek cakep.” Lanjutnya begitu melihat seorang gadis melintas didepan rumah Kosim. Gadis itu berpakaian sangat minim. Jalannya berlenggak lenggok ala bebek geol. Terlihat begitu dibuat-buat. Dandanannya pun terlihat aneh.
            “Suitt…..suiitttt…. cewekk..” goda Akbar, genit. Begitulah Akbar, anehpun tetap digodanya.
            Gadis itupun akhirnya menoleh kearah keduanya. Namun langsung melirik kearah Akbar yang telah menggodanya dan langsung menghampirinya. Bukannya merasa senang karena godaan yang ditujukan kepada gadis itu berhasil, Kedua pria yang sedang asyik duduk-duduk di teras rumah itu justru langsung kabur dari sana, cepat-cepat masuk kedalam rumah dan segera menutup pintunya rapat-rapat setelah menyaksikan langsung wajah gadis itu dengan jelas.
            “Idihh… itu tadi makhluk apaan ya?” tanya Kosim bergidik.
            “Auk.. ngeri gua liad dandanannya. Oper dosis boy!!” sahut akbar masih bergidik, sambil sesekali mengintipnya dari jendela.
            “Lu juga sih aneh-aneh… main goda-goda aja, coba orangnya jelas. Nah ini … in between!” protes Kosim ngeri, dan kembali mengamati wajah itu dari balik jendela.
            “Sorry boy… kebiasaan nih mulut reflek aja kalo ada makhluk yang bentukknya cewek gitu.” Katanya membela diri.
            Begitulah akbar, paling doyan goda-goda cewek. Tiap ada cewek melintas dihadapannya langsung aja siul-siul burung kutilangnya keluar. Sementara keduanya sibuk berbincang didalam rumah, makhluk yang tidak jelas jenis kelaminnya itu sedang asyik menggedor-gedor pintu rumahnya.
            “Aduhh bang… tanggung jawab dunk ihh…. Ini akika mawar digayung.” Kata si manusia setengah pria itu dari luar rumah Kosim.
    “Idiihh… ngomong apaan tuh makhluk Sim??” tanya Akbar .. bingung dengan kalimat terakhir si banci itu.
            “Yee.. mana gua ngarti…. Minta bunga mawar kali.” Jawab Kosim ngasal. “Segayung. Wkwkwkkwkwk.” Tambahnya. Sementara itu si Akbar justru berjalan kearah dapur begitu mendengar ucapan sahabatnya itu. Entah apa yang ingin diperbuatnya kali ini.
            Persis seperti apa yang dikatakan sahabatnya tadi. Dengan wajah innocentnya akhirnya akbar datang dengan membawa segayung bunga mawar yang ia petik dari taman belakang rumah Kosim. Kemudian diberikannyalah mawar itu kepada si banci yang masih berada didepan rumah Kosim, berharap ia akan segera pergi dari sana. sementara itu si banci kebingungan dengan tingkah si Akbar. Namun tetap terlihat senang karena akhirnya si Akbar mau keluar rumah juga dan malah memberikan bunga mawar padanya. 


 Nah... kira-kira kek gini neh, Mawar yang dibawa sama si Akbar buad si gadis ituw.. meski g ada gambar gayungnya juga, eh... wkkwkwkwk


                 Tak tau harus berbuat apa akbar menjadi kebingungan dengan tingkahnya sendiri. Apalagi si banci itu bukannya pergi kini ia malah mulai menggoda nya balik. Melihat tingkah innocent sahabatnya itu kosim justru ketawa ngakak dari balik pintu. Membiarkan kejadian aneh itu berlangsung beberapa saat sebagai hiburan gratis baginya.

Saturday, 12/31/2011. 05.30 am.

No comments:

Post a Comment